Bondowoso, 26 April 2025 – Dalam semangat membangun masa depan yang berkelanjutan, Unit Kegiatan Mahasiswa Sustainable Development Goals (UKM SDGs) Institut Agama Islam (IAI) At-Taqwa Bondowoso menggelar rapat strategis yang dipandu langsung oleh pembina UKM SDGs, Ustaz Abdul Wasik, M.H.I.
Pertemuan ini bukan sekadar rutinitas organisasi, tetapi menjadi momentum emas untuk memperkuat struktur internal sekaligus mengoptimalkan potensi ekonomi mahasiswa dengan semangat inovasi dan kemandirian.
Dari diskusi mendalam yang berlangsung, dihasilkan dua poin utama sebagai arah gerak baru UKM SDGs:
1. Revitalisasi Struktur Kepengurusan UKM Sdg's
Menghadapi tantangan zaman yang terus berubah, Ustaz Abdul Wasik menekankan pentingnya renovasi struktur organisasi. Restrukturisasi ini bertujuan membentuk pengurus yang lebih efektif, adaptif, dan mampu membawa visi keberlanjutan ke dalam aksi nyata.
Beliau menyampaikan dengan penuh ketegasan, "Organisasi itu hidup bukan karena namanya, tapi karena kerja nyata dan ketangguhan orang-orang di dalamnya."
Pesan ini menjadi cambuk semangat bagi seluruh peserta untuk mengambil bagian dalam transformasi besar UKM SDGs.
2. Pengelolaan Gerobak: Mahasiswa Menggerakkan, Kampus Membiayai
Topik hangat kedua adalah mengenai pengelolaan gerobak yang telah diterima dari BAZNAS. Kini, tugas besar berpindah ke tangan mahasiswa: menjalankan usaha dengan penuh tanggung jawab dan kreativitas. Lebih istimewa lagi, kampus IAI At-Taqwa Bondowoso mengambil inisiatif untuk membiayai operasional awal, memberikan suntikan semangat sekaligus dukungan konkret agar usaha mahasiswa ini bisa segera bergerak maju.
Dalam arahannya, Ustaz Abdul Wasik mengingatkan, "Gerobak ini bukan sekadar alat jualan, melainkan ladang pembelajaran tentang kemandirian dan pengabdian. Mengelolanya dengan baik berarti membangun masa depan diri sendiri dan kampus ini."
Dengan dua keputusan besar ini, UKM SDGs IAI At-Taqwa Bondowoso melangkah mantap ke babak baru: membangun struktur yang lebih kuat dan menciptakan ekosistem usaha mahasiswa yang berdaya saing.
Semangat keberlanjutan kini bukan hanya slogan, tetapi sudah menjadi denyut nadi dalam setiap langkah gerakan mahasiswa Khususnya di daerah Bondowoso.
"Organisasi yang kuat bukan tentang siapa yang memimpin, tapi tentang seberapa kuat semua anggota berjalan bersama. dan Setiap gerakan sekecil apapun adalah investasi besar untuk keberlanjutan masa depan yang lebih terang."