Oleh : Muhammad Ilyas
Dalam kehidupan modern, seringkali kita merasa tertekan untuk memenuhi ekspektasi orang lain. Kita berusaha keras untuk mendapatkan pengakuan dan pujian dari lingkungan sekitar. Namun, adakah kita pernah berhenti sejenak untuk merenungkan, sebenarnya untuk siapa kita berbuat baik?
Agama mengajarkan kita bahwa sebaik-baiknya amal adalah yang ikhlas karena Allah. Ketika kita berbuat baik semata-mata untuk mencari ridha-Nya, hati kita akan merasa tenang dan damai. Kita tidak akan terpengaruh oleh pandangan negatif orang lain, karena kita tahu bahwa penilaian yang paling benar datang dari Allah SWT.
Standar manusia itu relatif dan terus berubah. Apa yang dianggap baik hari ini, belum tentu dianggap baik besok. Manusia memiliki kecenderungan untuk mencari-cari kesalahan orang lain, bahkan pada orang-orang yang paling baik sekalipun. Oleh karena itu, tidak ada gunanya kita berusaha keras untuk menyenangkan semua orang.
Daripada terjebak dalam upaya untuk mendapatkan pengakuan manusia, lebih baik kita fokus pada upaya untuk mendapatkan ridha Allah. Ketika kita beribadah dan berbuat baik semata-mata karena Allah, hati kita akan merasa tenang dan damai. Kita tidak akan lagi terpengaruh oleh pandangan negatif orang lain.
Allah SWT adalah sebaik-baik Penilai. Dialah yang Maha Mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Kita tidak perlu khawatir akan penilaian manusia, karena yang terpenting adalah penilaian Allah terhadap diri kita.
Mengapa Berbuat Baik untuk Allah Itu Penting?
Ketika kita berbuat baik karena Allah, hati kita akan merasa tenang dan damai. Kita tidak akan merasa terbebani oleh ekspektasi orang lain. Berbuat baik akan semakin memperkuat iman kita kepada Allah SWT. Tindakan baik kita dapat menjadi inspirasi bagi orang lain untuk berbuat kebaikan. Allah SWT telah menjanjikan balasan yang sangat indah bagi orang-orang yang berbuat baik.
Kesimpulan
Dalam menjalani hidup, yang terpenting adalah niat kita. Ketika kita berbuat baik karena Allah, kita akan merasakan kedamaian dan kebahagiaan yang sejati. Janganlah kita terpengaruh oleh penilaian manusia, karena Allah SWT adalah sebaik-baik Penilai.
إِنَّ اللَّهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ
"Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan harta kalian, tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian."