KULIAH TAMU TEMA MAHASISWA SEBAGAI KADER PEMIMPIN MASA DEPAN BANGSA DAN AGAMA
Oleh : Lutfi Hidayatul Amri
Salam Redaksi
"Nyala Pemimpin Muda, Pesan dari Kuliah Tamu IAI At-Taqwa"
Bondowoso 11 Desember 2024 - Dalam sebuah kuliah tamu yang menginspirasi, IAI At-Taqwa mengajak mahasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan yang tangguh. Acara yang diinisiasi oleh Kaprodi MPI, Ustadz Abdul Wasik, M.HI dan menghadirkan Pemateri Bapak Hairul, M.Pd, Seorang Fasilitator Nasional Program Organisasi Penggerak, Menyoroti pentingnya kepemimpinan yang berkarakter.
Dalam sambutannya, Kaprodi MPI, Ustadz Abdul Wasik, M.HI menekankan pentingnya kepemimpinan yang beriman. Sementara itu, Warek III, Ustadz Dr. Miftahus Salam, M.Pd.I menambahkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki "jarum super" atau kemampuan untuk fokus dan memberikan dampak yang signifikan. Konsep ini dielaborasi lebih lanjut oleh Bapak Muhammad Hairul yang menegaskan pentingnya seorang pemimpin memiliki "N". Beliau menjelaskan bahwa "N" disini dapat merujuk pada berbagai kualitas seperti niat, nalar, nyali, dan network.
Bapak Muhammad Hairul, seorang Fasilitator Nasional Program Organisasi Penggerak, dalam paparannya menjelaskan secara mendalam tentang pentingnya kedua konsep tersebut. Beliau juga memberikan contoh-contoh konkret tentang bagaimana seorang pemimpin dapat mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Acara kuliah tamu ini dihadiri oleh Dekan, Ustadzah Dr. Wafi Ali Hajjaj, M.Pd.I, Akademisi IAI At-Taqwa serta Dosen Pascasarjana IAI At-Taqwa ini menyoroti pentingnya dalam kepemimpinan yang berkarakter. Para peserta, mulai dari mahasiswa Prodi MPI, PAI, hingga anggota UKM SDG’s, tampak antusias mendengarkan pemaparan narasumber.
Dalam sebuah acara inspiratif, IAI At-Taqwa mengajak mahasiswa untuk menggali potensi kepemimpinannya. Salah satu pesan utama yang disampaikan adalah pentingnya nyali atau keberanian dalam memimpin.
“Seorang pemimpin harus memiliki nyali untuk mengambil keputusan yang tepat, meskipun keputusan tersebut tidak populer. Nyali juga dibutuhkan untuk menghadapi berbagai macam tantangan yang mungkin muncul,” ujar narasumber
"Nyali adalah modal utama seorang pemimpin," tegas narasumber. Pesan ini pun disambut antusias oleh para mahasiswa yang hadir. Mereka diajak untuk tidak takut mengambil risiko dan berani menghadapi tantangan.
Kuliah tamu hari ini telah memberikan kita pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya kepemimpinan. Kita diajak untuk menjadi pemimpin yang tidak hanya berani, tetapi juga memiliki integritas dan visi yang jelas. Mari kita jadikan ilmu yang kita peroleh sebagai bekal untuk berkontribusi bagi bangsa dan agama.