UKM SDG's IAI At-Taqwa Bondowoso
  • Profil
  • Beranda
  • YouTube
  • Instagram
  • Tiktok
BerandaIslami

HIKMAH TERSEMBUNYI DI HARI TASYRIK: MERAJUT TAQWA DAN KEBAIKAN SETELAH KURBAN

byUKM SDG's IAI At-Taqwa Bondowoso -Juni 05, 2025


 Oleh : Lutfi Hidayatul Amri
(Pegiat Literasi dan Kader Muda NU Bondowoso)

Hari Raya Idul Adha selalu identik dengan penyembelihan hewan kurban dan semangat berbagi. Namun, tak banyak yang menyadari bahwa puncak perayaan Idul Adha sebenarnya berlanjut selama tiga hari setelahnya, yang dikenal dengan Hari Tasyrik. Hari-hari istimewa ini jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Lebih dari sekadar waktu untuk menikmati hidangan daging kurban, Hari Tasyrik menyimpan hikmah mendalam yang dapat merajut takwa dan menguatkan kebaikan dalam diri seorang Muslim.

Hari Makan dan Minum, Hari Dzikir
Salah satu karakteristik utama Hari Tasyrik adalah larangan berpuasa. Rasulullah ﷺ dengan tegas menyatakan:

عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَذِكْرٍ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ"
"Dari Nubaisyah Al-Hudzali radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda, 'Hari-hari Tasyrik adalah hari-hari makan, minum, dan berzikir kepada Allah Azza wa Jalla.'" (HR. Muslim no. 1141)

Hadis ini secara gamblang menunjukkan bahwa Hari Tasyrik adalah saat untuk bersyukur atas nikmat Allah, khususnya nikmat makanan dan minuman. Larangan puasa pada hari ini merupakan wujud kemudahan (rukhsah) dari Allah dan penekanan pada aspek kegembiraan serta syukur. Ini bukan berarti kita bebas dari ibadah, justru sebaliknya, kita diperintahkan untuk memperbanyak dzikir kepada Allah.

Dzikir Tasyrik: Mengikat Hati dengan Rabb
Dzikir yang paling utama di Hari Tasyrik adalah Takbir Mutlak (yang terus menerus tanpa terikat waktu sholat) dan Takbir Muqayyad (setelah sholat fardhu). Takbir Muqayyad dimulai sejak sholat Subuh hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga sholat Ashar akhir Hari Tasyrik (13 Dzulhijjah). Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 203:

"وَاذْكُرُوا اللّٰهَ فِي أَيَّامٍ مَّعْدُودَاتٍ ۚ"
"Dan berzikirlah kepada Allah pada hari-hari yang ditentukan jumlahnya."

Ayat ini, menurut mayoritas ahli tafsir, merujuk pada Hari Tasyrik. Ini menunjukkan bahwa meskipun larangan puasa, hari-hari ini adalah momentum emas untuk memperbanyak dzikir. Dzikir di Hari Tasyrik adalah manifestasi syukur atas karunia kurban dan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dalam kesibukan menikmati hidangan dan berkumpul bersama keluarga, kita diajarkan untuk tidak melupakan Dzat Pemberi Rezeki. Ini adalah momen untuk mengikat hati dengan Allah, menyadari bahwa setiap kelezatan dan kebahagiaan berasal dari-Nya.

Hikmah Tersembunyi: Merajut Taqwa dan Kebaikan

  • Syukur atas Nikmat: Larangan puasa dan perintah makan-minum adalah bentuk ajakan untuk mensyukuri nikmat Allah yang melimpah, terutama setelah ibadah kurban yang penuh keberkahan. Rasa syukur inilah pondasi utama ketakwaan.

  • Memperkuat Silaturahim: Hari Tasyrik adalah waktu yang tepat untuk mempererat tali persaudaraan. Berbagi daging kurban, mengunjungi sanak saudara, dan makan bersama adalah praktik yang sangat dianjurkan. Ini adalah cerminan dari semangat Idul Adha yang menyatukan hati dan menghapus sekat sosial, mengamalkan firman Allah dalam Surah Al-Hujurat ayat 10: "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara."
  • Refleksi Pengorbanan: Setelah kurban disembelih, Hari Tasyrik menjadi waktu untuk merenungkan makna hakiki dari pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail. Bukan hanya penyembelihan fisik, tetapi penyembelihan nafsu dan ego demi ketaatan penuh kepada Allah.

Refleksi ini akan memperdalam takwa kita, sebagaimana Allah firmankan dalam Surah Al-Hajj ayat 37:

"لَن يَنَالَ اللّٰهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلٰكِن يَنَالُهُ التَّقْوَىٰ مِنكُمُ ۚ"
"Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya."

Keseimbangan Hidup: Islam mengajarkan keseimbangan antara ibadah dan menikmati karunia dunia. Hari Tasyrik menunjukkan bahwa beribadah bukan berarti menolak kenikmatan, melainkan menikmati kenikmatan itu dengan tetap mengingat dan bersyukur kepada Sang Pencipta. Ini sejalan dengan ajaran Islam yang wasatiyyah (moderat) dalam segala aspek kehidupan.

Pendidikan Berbagi: Daging kurban yang dibagikan pada Hari Tasyrik mengajarkan kita tentang pentingnya kepedulian sosial dan berbagi rezeki dengan yang membutuhkan. Ini adalah praktik nyata dari kebaikan yang harus terus dilanjutkan setelah Idul Adha berlalu, menanamkan nilai-nilai tolong-menolong dan solidaritas sosial.

Penutup
Hari Tasyrik bukan sekadar "libur tambahan" atau "hari bebas makan". Ia adalah tiga hari penuh hikmah yang melanjutkan spirit Idul Adha. Di dalamnya terkandung pelajaran tentang syukur, pengorbanan batin, pentingnya dzikir, dan penguatan ukhuwah. Dengan memahami dan menghidupkan Hari Tasyrik, kita tidak hanya merayakan hari raya, tetapi juga merajut takwa yang lebih dalam dan mengukir kebaikan yang tak lekang oleh waktu, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ dan para salafus shalih.

Mari kita manfaatkan hari-hari mulia ini dengan sebaik-baiknya, memperbanyak dzikir, makan dan minum dengan syukur, serta terus menyebarkan kebaikan kepada sesama.

Sumber: https://teropongargopuro.blogspot.com/2025/06/hikmah-tersembunyi-di-hari-tasyrik.html

Tags: Islami Volume 244
  • Facebook
  • Twitter
Lebih baru Lebih lama

Seluruh Pengurus dan Anggota UKM SDG's IAI At-Taqwa Bondowoso

UKM SDG's IAI At-Taqwa Bondowoso

Masa Khidmat 2024-2025

Popular Posts

Khasanah

KEKAYAAN SEJATI, LEBIH DARI HARTA DAN ILMU

Oktober 30, 2024

SAATNYA PEMUDA BERKARYA MEMBANGUN PROGRAM KOTA BERKELANJUTAN

KULIAH TAMU TEMA MAHASISWA SEBAGAI KADER PEMIMPIN MASA DEPAN BANGSA DAN AGAMA

DISIPLIN NILAI SKS KUNCI MENUJU WISUDA YANG MEMBANGGAKAN

Klarifikasi Berita Gunung Raung: Beredar Video Erupsi Dahsyat, BMKG Tegaskan Gunung Masih Level II

BERPROSES, PERJALANAN MENUJU PERUBAHAN NYATA DI UKM SDG's

BERBUAT BAIK UNTUK ALLAH, BUKAN MANUSIA

SEGALA SESUATU YANG BAIK DATANG PADA WAKTU YANG TERBAIK.

PENGURUS UKM SDG's INSPIRASI GENERASI MUDA YANG MENGABDI DAN MENGAJI

MENANGKAL PERMAINAN SLOT DI KALANGAN MAHASISWA, MEMBANGUN BUDAYA BACA YANG SEHAT DI IAI AT-TAQWA

Featured post

KENIKMATAN YANG MEMBUNUH: RACUN DALAM BALUTAN PESONA DUNIA

UKM SDG's IAI At-Taqwa Bondowoso- Juni 25, 2025

Blog Archive

  • ▼  2025 (49)
    • ▼  Juni (7)
      • KENIKMATAN YANG MEMBUNUH: RACUN DALAM BALUTAN PESO...
      • FAHAMI! LARANGAN BERKURBAN UNTUK ORANG YANG SUDAH ...
      • HIKMAH TERSEMBUNYI DI HARI TASYRIK: MERAJUT TAQWA ...
      • KEISTIMEWAAN PUASA ARAFAH 9 DZULHIJJAH MENURUT HADIST
      • HADITS KEISTIMEWAAN PUASA TARWIYAH 8 DZULHIJJAH
      • HUKUM SHOLAT JUM'AT BERTEPATAN DENGAN HARI RAYA DA...
      • KESAKTIAN PANCASILA, KHITTAH NU SITUBONDO, DAN WAS...
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (22)
  • ►  2024 (63)
    • ►  Desember (57)
    • ►  Oktober (6)
Design by Blogspot | Distributed by Theme
  • Home
  • About
  • Contact Us
  • RTL Version

Formulir Kontak