Malam Nuzulul Quran yang jatuh pada tanggal 17 Ramadhan adalah salah satu malam penuh kemuliaan dalam Agama Islam. Pada malam inilah Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ melalui perantaraan Malaikat Jibril, sebagai petunjuk dan penolong bagi umat manusia. Momen ini menjadi titik awal dari risalah kenabian yang membawa perubahan besar dalam peradaban dunia. Keistimewaan malam ini bukan hanya sekadar peringatan historis, tetapi juga menjadi kesempatan bagi setiap Muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak ibadah, membaca Al-Qur'an, serta merenungi maknanya dalam kehidupan sehari-hari terutama pada bulan ramadhan ini.
Keutamaan malam ini begitu besar karena berkaitan langsung dengan kitab suci umat islam yang menjadi pedoman hidup manusia. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 185 :
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ١٨٥
Artinya : Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.(Qs Al Baqarah : 185)
maknanya bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur'an sebagai petunjuk dan pedoman bagi umat manusia. Maka, malam Nuzulul Quran adalah malam yang mengingatkan kita akan anugerah terbesar yang diberikan Allah kepada umat manusia. Dalam beberapa riwayat, meskipun Lailatul Qadar diyakini sebagai malam terbaik di bulan Ramadhan, Nuzulul Quran menjadi bagian penting dalam rangkaian turunnya wahyu, sehingga tidak kalah utama dalam perayaan spiritual umat Islam.
Selain itu, malam Nuzulul Quran juga menjadi momentum untuk memperkuat hubungan dengan Al-Qur'an. Banyak ulama menekankan bahwa umat Islam seharusnya tidak hanya membaca Al-Qur'an pada malam ini, tetapi juga memahami dan mengamalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sejarah, para sahabat Nabi sangat menghormati malam ini dengan memperbanyak doa, zikir, dan shalat malam, sebagai bentuk rasa syukur atas turunnya kitab suci yang menjadi rahmat bagi seluruh alam. Oleh karena itu, malam 17 Ramadhan bukan sekadar peristiwa sejarah, tetapi juga panggilan bagi setiap Muslim untuk kembali kepada nilai-nilai yang diajarkan dalam Al-Qur'an.
Di tengah kesibukan dunia modern, malam Nuzulul Quran seharusnya menjadi pengingat bahwa cahaya petunjuk dari Allah itu benar adanya dan akan selalu menerangi kehidupan manusia. Al-Qur'an bukan hanya kitab yang dibaca, tetapi juga harus menjadi sumber inspirasi dalam setiap aspek kehidupan. Dengan memperingati malam ini, kita tidak hanya mengenang peristiwa turunnya wahyu, tetapi juga memperkuat tekad untuk menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman utama dalam menjalani kehidupan yang penuh berkah dan keberkahan.
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
"Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya."