UKM SDG's IAI At-Taqwa Bondowoso
  • Profil
  • Beranda
  • YouTube
  • Instagram
  • Tiktok
BerandaOpini

Kebakaran di Los Angeles (LA): Teguran Alam atau Peringatan Ilahi?

byUKM SDG's IAI At-Taqwa Bondowoso -Januari 15, 2025

 

Oleh : Mohammad Zulkiflih

kebakaran di Los Angeles sebuah tragedi yang menyala di pertemuan antara keindahan alam dan kerapuhan manusia. Kalau kita berbicara tentang fenomena ini, sebenarnya kebakaran di wilayah Los Angeles bukan sekadar kejadian fisik; ini adalah peringatan keras dari  sang maha pencipta, seolah-olah ia berkata, "Lihat apa yang kalian perbuat, sehingga  membuatku murka."

Di satu sisi, LA adalah lambang gemerlapnya peradaban modern, dengan Hollywood-nya yang bersinar seperti mimpi yang tak pernah padam. Namun, ironisnya, setiap tahun, wilayah ini juga menjadi saksi dari api yang melahap tanahnya, mengingatkan kita bahwa di balik semua kemewahan manusia, kita tetap tunduk pada hukum alam. Kebakaran ini sering diperburuk oleh perubahan iklim dan perusakan lingkungan, yang membuat musim panas lebih panas dan musim kebakaran lebih panjang. Seolah-olah bumi sedang mengungkapkan "emosinya," membalas ketidakseimbangan yang kita ciptakan.

Tetapi lebih dari sekadar analisis ilmiah, kebakaran ini memiliki dimensi emosional dan sosial yang dalam. Bagi banyak orang, kebakaran ini adalah hilangnya rumah, kenangan, bahkan kehidupan. Lalu, ada upaya heroik para pemadam kebakaran, yang seperti prajurit kuno, bertarung melawan musuh yang tak dapat ditaklukkan sepenuhnya. Jika kita mau melihat dari perspektif yang lebih filosofis, api ini adalah pengingat tentang kefanaan tentang betapa cepat sesuatu yang indah bisa berubah menjadi abu.

Pertanyaan sebenarnya adalah: apakah kita belajar dari ini? Apakah kita mampu mengurangi dampaknya dengan merawat lingkungan lebih baik, menata ulang kebijakan pembangunan, atau menciptakan teknologi yang bisa mengurangi risiko? Atau, seperti biasa, manusia akan tetap berjalan dengan keangkuhan, dan akan selalu mengabaikan peringatan dari tuhan? sampai pada titik di mana api tidak hanya melahap hutan, tapi juga sisa harapan kita akan masa depan yang berkelanjutan?


“Ketika api melahap hutan dan langit dipenuhi asap, itu bukan sekadar bencana alam, melainkan bisikan Tuhan yang berubah menjadi seruan keras. Ia berbicara melalui nyala api, mengingatkan kita bahwa bumi ini bukan milik kita untuk dihabisi, tetapi pinjaman yang kita sia-siakan."

Tags: Opini Volume 212
  • Facebook
  • Twitter
Lebih baru Lebih lama

Seluruh Pengurus dan Anggota UKM SDG's IAI At-Taqwa Bondowoso

UKM SDG's IAI At-Taqwa Bondowoso

Masa Khidmat 2024-2025

Popular Posts

Khasanah

KEKAYAAN SEJATI, LEBIH DARI HARTA DAN ILMU

Oktober 30, 2024

SAATNYA PEMUDA BERKARYA MEMBANGUN PROGRAM KOTA BERKELANJUTAN

KULIAH TAMU TEMA MAHASISWA SEBAGAI KADER PEMIMPIN MASA DEPAN BANGSA DAN AGAMA

DISIPLIN NILAI SKS KUNCI MENUJU WISUDA YANG MEMBANGGAKAN

Klarifikasi Berita Gunung Raung: Beredar Video Erupsi Dahsyat, BMKG Tegaskan Gunung Masih Level II

BERPROSES, PERJALANAN MENUJU PERUBAHAN NYATA DI UKM SDG's

BERBUAT BAIK UNTUK ALLAH, BUKAN MANUSIA

SEGALA SESUATU YANG BAIK DATANG PADA WAKTU YANG TERBAIK.

PENGURUS UKM SDG's INSPIRASI GENERASI MUDA YANG MENGABDI DAN MENGAJI

MENANGKAL PERMAINAN SLOT DI KALANGAN MAHASISWA, MEMBANGUN BUDAYA BACA YANG SEHAT DI IAI AT-TAQWA

Featured post

KENIKMATAN YANG MEMBUNUH: RACUN DALAM BALUTAN PESONA DUNIA

UKM SDG's IAI At-Taqwa Bondowoso- Juni 25, 2025

Blog Archive

  • ▼  2025 (49)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (7)
    • ▼  Januari (22)
      • Jodoh Itu Nggak Bakal Nyasar, Dia Hanya Butuh Waktu
      • "Guru Sebagai Lentera Masa Depan: Belajar dan Memi...
      • Mengalahkan Kemalasan dan Kebodohan: "Merupakan Ku...
      • Berpikir Sebelum Bertindak: Menata Langkah untuk M...
      • Menemukan Makna Hidup: Perjalanan Menuju Kesadaran...
      • Teknologi: Sahabat Peradaban atau Ancaman Tersembu...
      • Sinergi Tradisi dan Revolusi: "Peran Mahasiswa dal...
      • Kuliah Kerja Nyata (KKN): Mengurai Esensi, Tantang...
      • Kebakaran di Los Angeles (LA): Teguran Alam atau P...
      • MENGUBAH KURIKULUM ATAU MENINGKATKAN KUALITAS GURU...
      • MILLENIAL VS GEN Z, SIAPA YANG LEBIH PAHAM ZAMAN?
      • JIKA APA YANG KITA SEMOGAKAN LEWAT JALUR LANGIT TI...
      • KHR. AHMAD AZAIM IBRAHIMY KHUTBAH JUMAT DI MASJID ...
      • "Melepaskan Kehilangan, Menemukan Kembali Jati Diri"
      • Makan Bergizi Gratis, Inisiatif Strategis Pemerint...
      • CERITA YANG TERSEMBUNYI DI BALIK SENYUM
      • KETIKA ENGKAU BELUM DIKENAL, NAMUN KINI ENGKAU TER...
      • Rp 300 TRILIUN MELAYANG: KETIKA KEADILAN MENJADI K...
      • BICARA HEBAT, AKSI CACAT
      • NAK, TIDAK SALAH UNTUK MENGINGINKAN PENGAKUAN
      • BERAWAL DARI FAKTOR MAKANAN HINGGA MENUJU AMBISI K...
      • CINTA YANG IDEAL, MENGHARGAI PERBEDAAN DAN MENJADI...
  • ►  2024 (63)
    • ►  Desember (57)
    • ►  Oktober (6)
Design by Blogspot | Distributed by Theme
  • Home
  • About
  • Contact Us
  • RTL Version

Formulir Kontak