UKM SDG's IAI At-Taqwa Bondowoso
  • Profil
  • Beranda
  • YouTube
  • Instagram
  • Tiktok
BerandaRedaksi Terkini

KETIKA ENGKAU BELUM DIKENAL, NAMUN KINI ENGKAU TERKENAL. INGATLAH PROSESNYA, BUKAN SEKADAR HASILNYA

byUKM SDG's IAI At-Taqwa Bondowoso -Januari 06, 2025

 


Oleh : Lutfi Hidayatul Amri

Dalam perjalanan hidup, sering kali seseorang diabaikan ketika ia masih merintis, berjuang dalam sepi, dan mencoba mencari jalannya sendiri. Dunia seolah menutup mata terhadap usaha kecil yang tidak terlihat. Namun, ketika keberhasilan mulai menjulang, perhatian datang dari segala arah. Orang-orang mulai mengagumi, mendekati, bahkan memuji, seolah lupa bahwa di balik kesuksesan itu ada proses panjang yang penuh perjuangan.

Penting untuk diingat bahwa kesuksesan sejati tidak hanya tentang hasil akhir, tetapi tentang perjalanan yang dilalui. Proses adalah bagian yang membentuk seseorang—kesulitan, kekecewaan, kegagalan, dan usaha yang tak kenal lelah adalah pelajaran yang membawa kekuatan dan kebijaksanaan.

Saat menghadapi tantangan, kita belajar untuk bertahan, beradaptasi, dan menemukan solusi. Ketangguhan ini menjadi fondasi kokoh yang membantu kita menghadapi rintangan di masa depan.Kesuksesan tanpa proses cenderung membuat seseorang lupa diri. Sebaliknya, melalui proses panjang, kita belajar rendah hati, menghargai waktu, dan memahami nilai dari usaha keras. Hasil mungkin memukau, tetapi cerita di baliknya yang membangkitkan semangat orang lain. Saat kita berbagi perjuangan kita, kita menjadi inspirasi bagi mereka yang sedang menghadapi perjalanan serupa.

Dalam Islam, proses adalah sesuatu yang sangat dihargai. Allah tidak melihat hasil, tetapi melihat niat dan usaha hamba-Nya. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur'an:

ÙˆَاَÙ†ْ Ù„َّÙŠْسَ Ù„ِÙ„ْاِÙ†ْسَانِ اِÙ„َّا Ù…َا سَعٰÙ‰ۙ

"Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya." (QS. An-Najm: 39).

Ayat ini mengajarkan bahwa yang terpenting adalah usaha kita, bukan hanya pencapaian. Bahkan Nabi Muhammad ï·º pun melalui berbagai kesulitan dalam menyampaikan risalah Islam, namun beliau tetap sabar dan tekun dalam setiap langkahnya.

Tuliskan tantangan, kegagalan, dan keberhasilan kecil yang kamu alami. Ketika sukses nanti, ini akan menjadi pengingat betapa berharganya prosesmu.Ingatlah mereka yang ada di sisimu ketika kamu belum dikenal. Mereka adalah saksi bisu perjuanganmu.Kesuksesan adalah langkah awal dari perjalanan baru. Ingatkan dirimu bahwa proses tidak pernah berhenti selama kita masih hidup.

Popularitas dan keberhasilan adalah sesuatu yang fana, tetapi proses adalah sesuatu yang abadi dalam hati dan jiwa kita. Jangan pernah melupakan perjalanan yang telah membawamu sampai ke puncak. Ingatlah setiap langkah, setiap air mata, dan setiap doa yang telah kamu panjatkan. Karena pada akhirnya, proses itulah yang membuatmu menjadi dirimu yang sekarang.

Sebagai renungan, tanyakan pada dirimu: Apakah aku lebih mencintai hasil atau perjalanan yang membawaku ke sana? Ingatlah, perjalanan adalah hadiah sejati dari Allah.

Tags: Redaksi Terkini Volume 204
  • Facebook
  • Twitter
Lebih baru Lebih lama

Seluruh Pengurus dan Anggota UKM SDG's IAI At-Taqwa Bondowoso

UKM SDG's IAI At-Taqwa Bondowoso

Masa Khidmat 2024-2025

Popular Posts

Khasanah

KEKAYAAN SEJATI, LEBIH DARI HARTA DAN ILMU

Oktober 30, 2024

SAATNYA PEMUDA BERKARYA MEMBANGUN PROGRAM KOTA BERKELANJUTAN

KULIAH TAMU TEMA MAHASISWA SEBAGAI KADER PEMIMPIN MASA DEPAN BANGSA DAN AGAMA

DISIPLIN NILAI SKS KUNCI MENUJU WISUDA YANG MEMBANGGAKAN

Klarifikasi Berita Gunung Raung: Beredar Video Erupsi Dahsyat, BMKG Tegaskan Gunung Masih Level II

BERPROSES, PERJALANAN MENUJU PERUBAHAN NYATA DI UKM SDG's

BERBUAT BAIK UNTUK ALLAH, BUKAN MANUSIA

SEGALA SESUATU YANG BAIK DATANG PADA WAKTU YANG TERBAIK.

PENGURUS UKM SDG's INSPIRASI GENERASI MUDA YANG MENGABDI DAN MENGAJI

MENANGKAL PERMAINAN SLOT DI KALANGAN MAHASISWA, MEMBANGUN BUDAYA BACA YANG SEHAT DI IAI AT-TAQWA

Featured post

KENIKMATAN YANG MEMBUNUH: RACUN DALAM BALUTAN PESONA DUNIA

UKM SDG's IAI At-Taqwa Bondowoso- Juni 25, 2025

Blog Archive

  • ▼  2025 (49)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (7)
    • ▼  Januari (22)
      • Jodoh Itu Nggak Bakal Nyasar, Dia Hanya Butuh Waktu
      • "Guru Sebagai Lentera Masa Depan: Belajar dan Memi...
      • Mengalahkan Kemalasan dan Kebodohan: "Merupakan Ku...
      • Berpikir Sebelum Bertindak: Menata Langkah untuk M...
      • Menemukan Makna Hidup: Perjalanan Menuju Kesadaran...
      • Teknologi: Sahabat Peradaban atau Ancaman Tersembu...
      • Sinergi Tradisi dan Revolusi: "Peran Mahasiswa dal...
      • Kuliah Kerja Nyata (KKN): Mengurai Esensi, Tantang...
      • Kebakaran di Los Angeles (LA): Teguran Alam atau P...
      • MENGUBAH KURIKULUM ATAU MENINGKATKAN KUALITAS GURU...
      • MILLENIAL VS GEN Z, SIAPA YANG LEBIH PAHAM ZAMAN?
      • JIKA APA YANG KITA SEMOGAKAN LEWAT JALUR LANGIT TI...
      • KHR. AHMAD AZAIM IBRAHIMY KHUTBAH JUMAT DI MASJID ...
      • "Melepaskan Kehilangan, Menemukan Kembali Jati Diri"
      • Makan Bergizi Gratis, Inisiatif Strategis Pemerint...
      • CERITA YANG TERSEMBUNYI DI BALIK SENYUM
      • KETIKA ENGKAU BELUM DIKENAL, NAMUN KINI ENGKAU TER...
      • Rp 300 TRILIUN MELAYANG: KETIKA KEADILAN MENJADI K...
      • BICARA HEBAT, AKSI CACAT
      • NAK, TIDAK SALAH UNTUK MENGINGINKAN PENGAKUAN
      • BERAWAL DARI FAKTOR MAKANAN HINGGA MENUJU AMBISI K...
      • CINTA YANG IDEAL, MENGHARGAI PERBEDAAN DAN MENJADI...
  • ►  2024 (63)
    • ►  Desember (57)
    • ►  Oktober (6)
Design by Blogspot | Distributed by Theme
  • Home
  • About
  • Contact Us
  • RTL Version

Formulir Kontak