Jember, 30 Desember 2024 - Alhamdulillah Yayasan Raudlah Darus Salam Sukorejo Bangsalsari Jember rutin setiap tahun menyelenggarakan HAUL KHR. As'Ad Syamsul Arifin dan Gus Dur, serta Masyayikh dan Leluhur warga dilingkungan Yayasan RDS. Hadir sebagai penceramah Prof. Dr. KH. MN. Harisuddin, M.Fil
Beberapa Ahlul Bait KHR. As'ad dan Gus Dur pernah mengunjungi dan menghadiri acara di Yayasan RDS. Seperti KHR. Achmad Fawaid As'ad beberapa kali rawuh dan bermalam, KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy juga mengisi acara Maulid Nabi dan Haul, Ny. Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid di Bulan Ramadhan hadir dalam acara Sahur Keliling, Ning Yeny Wahid juga hadir dan ceramah di acara Haul, KH. Shalahuddin Wahid (Adik Gus) Pengasuh PP. Tebuireng juga pernah rawuh di Yayasan RDS.
Harapan kami dan masyarakat dengan acara Haul dan kerawuhan dari Dzurriyah Waliyullah semoga memperoleh aliran Barokah dan Syafaat Rasulullah SAW.
Selain dari itu, Kiai As'ad dan Gus Dur adalah tokoh yang dikenal telah mengembalikan NU ke Khittah dalam Muktamar NU tahun 1984.
Kiai As'ad , Gus Dur, KH. Ahmad Shiddiq, KH. Ali Maksum, KH. Masykur, KH. Mahrus Aly , dan beberapa Kiai lainnya telah memutuskan dan memperkenalkan khittah 26, yang isinya antara lain pedoman dalam beragama, berbangsa dan bernegara serta menerima Pancasila sebagai dasar dan filosofi negara RI sebagai bentuk final. Sehingga Islam di dalam Aswaja tidak lagi mempermasalahkan eksistensi negara Republik Indonesia (RI) yang berbasis Pancasila dan bukan berideologi Islam.
Dalam perjalanan Gus Dur sebagai Ketum PBNU mensosialisasikan Khittah NU yang membawa pada kejayaan NU dan diterima diberbagai elemen masyarakat baik nasional maupun internasional , termasuk pernah mengajukan istilah Pribumisasi Islam. Kemudian dilanjutkan era Kiai Hasyim Muzadi, muncul istilah Islam Rahmatan lil Alamin. Era Kiai Said Aqil Siroj muncul istilah Islam Nusantara. Sementara Gus Yahya memperkenalkan dua diskursus saling memperkuat yaitu Fiqih Peradaban (Fiqh al-Hadlarah) dan Humanitarian Islam (al- Islam li al-Insaniyyah).
Oleh : HM. Misbahus Salam
(30 Desember 2024)