Oleh : Lutfi Hidayatul Amri
Dalam Kitab Fawaidul Mukhtaro, halaman 16, terdapat sebuah nasihat mendalam dari Ka'ab Al-Ahbar, seorang ulama tabi'in yang dikenal karena kedalaman ilmunya. Beliau berkata:
“Andai pahala majelis ilmu itu ditampakkan kepada orang-orang, niscaya mereka akan saling bunuh untuk mendapatkan pahala tersebut. Hingga pejabat pun akan meninggalkan jabatannya, dan para pedagang akan meninggalkan pasarnya.”
Pernyataan ini menunjukkan betapa besar keutamaan majelis ilmu dalam Islam, hingga manusia rela mengorbankan segala sesuatu untuk mendapatkannya. Artikel ini akan mengulas hikmah dari perkataan tersebut dan bagaimana Islam memandang pentingnya majelis ilmu.
Majelis ilmu memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Rasulullah ﷺ bersabda:
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
Keutamaan ini disebabkan oleh beberapa alasan:
- Ilmu membimbing manusia menuju jalan kebenaran dan menjauhkannya dari kesesatan.
- Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa malaikat menaungi majelis ilmu dengan sayap mereka karena menghormati para penuntut ilmu.
- Setiap langkah menuju majelis ilmu, waktu yang dihabiskan, dan ilmu yang diamalkan, semuanya akan bernilai ibadah.
- Orang-orang akan mengutamakan majelis ilmu di atas segala aktivitas duniawi.
- Jabatan yang dianggap sebagai puncak kesuksesan duniawi tidak lagi menarik dibandingkan pahala majelis ilmu.
- Keuntungan materi yang dicari pedagang tidak sebanding dengan keuntungan akhirat yang diperoleh dari menghadiri majelis ilmu.
- Ilmu agama mengajarkan tentang tauhid, ibadah, dan akhlak.
- Dengan ilmu, seseorang dapat memperbaiki amalnya sehingga lebih diterima di sisi Allah.
- Ilmu yang diamalkan dan disebarkan akan memberikan manfaat yang luas, bahkan setelah seseorang meninggal dunia.
- Luangkan waktu untuk menghadiri kajian atau belajar agama.
- Jangan menganggap remeh kehadiran di tempat di mana ilmu agama diajarkan.
- Ilmu yang tidak diamalkan tidak akan memberikan manfaat di dunia maupun di akhirat.