UKM SDG's IAI At-Taqwa Bondowoso
  • Profil
  • Beranda
  • YouTube
  • Instagram
  • Tiktok
BerandaRedaksi Motivasi

PETUALANGAN SPIRITUAL MENEMUKAN DIRI DALAM SETIAP PERJALANAN

byUKM SDG's IAI At-Taqwa Bondowoso -Desember 14, 2024

 


Oleh : Lutfi Hidayatul Amri

Salam Redaksi,

"Siap untuk berpetualang? Bukan hanya fisik, tapi juga spiritual. Yuk, temukan dirimu yang lebih baik!"

Konsep petualangan, baik secara fisik maupun spiritual, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Dalam Islam, perjalanan spiritual bukan hanya sekadar mengembara ke tempat-tempat suci, tetapi juga merupakan sebuah proses penemuan diri yang terus-menerus. Al-Qur'an dan hadis memberikan banyak petunjuk tentang bagaimana kita dapat menjalani perjalanan spiritual yang bermakna.

Dalam Islam, setiap aktivitas yang dilakukan dengan niat yang ikhlas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT akan dianggap sebagai ibadah. Perjalanan pun termasuk di dalamnya. Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 217 menyebutkan:

يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيْهِۗ قُلْ قِتَالٌ فِيْهِ كَبِيْرٌۗ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَكُفْرٌۢ بِهٖ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَاِخْرَاجُ اَهْلِهٖ مِنْهُ اَكْبَرُ عِنْدَ اللّٰهِۚ وَالْفِتْنَةُ اَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِۗ وَلَا يَزَالُوْنَ يُقَاتِلُوْنَكُمْ حَتّٰى يَرُدُّوْكُمْ عَنْ دِيْنِكُمْ اِنِ اسْتَطَاعُوْاۗ وَمَنْ يَّرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِيْنِهٖ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَاُولٰۤىِٕكَ حَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِۚ وَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ۝٢١٧

Artinya : "Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, “Berperang dalam bulan itu adalah (dosa) besar. Namun, menghalangi (orang) dari jalan Allah, ingkar kepada-Nya, (menghalangi orang masuk) Masjidilharam, dan mengusir penduduk dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) dalam pandangan Allah. Fitnah (pemusyrikan dan penindasan) lebih kejam daripada pembunuhan.” Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad (keluar) dari agamamu jika mereka sanggup. Siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya lalu dia mati dalam kekafiran, sia-sialah amal mereka di dunia dan akhirat. Mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-Baqarah : 217)

Ayat ini turun ketika tentara Islam yang dipimpin oleh ‘abdullah bin Jahsy berperang melawan orang-orang kafir di permulaan bulan Rajab, satu dari empat bulan haram. Mereka lalu bertanya kepadamu, wahai Nabi Muhammad, tentang boleh-tidaknya berperang pada bulan haram. Katakanlah, “Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar. Tetapi, ada yang lebih besar lagi dosanya, yaitu menghalangi orang beriman dari jalan Allah, yakni melaksanakan perintah-Nya, ingkar kepadaNya, menghalangi orang masuk Masjidilharam, dan mengusir penduduk dari sekitarnya. Itu semua lebih besar dosanya dalam pandangan Allah. Dan fitnah, yaitu kemusyrikan dan menindas orang mukmin, itu lebih kejam daripada pembunuhan dalam peperangan. Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad keluar dari agamamu, jika mereka sanggup mengeluarkanmu dari agamamu. Janganlah sekali-kali kamu murtad dari agamamu walaupun mereka tidak akan berhenti memerangimu, sebab barang siapa murtad di antara kamu dari agamanya, yakni keluar dari Islam, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat. Tidak ada pahala bagi amalnya, dan mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

Ayat di atas menunjukkan bahwa bahkan dalam konteks peperangan, terdapat nilai ibadah yang terkandung dalam perjalanan. Lebih luas lagi, ayat ini dapat diartikan bahwa setiap perjalanan yang dilakukan dengan niat yang baik, seperti mencari ilmu agama, membantu sesama, atau menunaikan ibadah haji, adalah bentuk ibadah yang mulia.

Hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Turmudzi menyebutkan:

(مَنْ خَرَجَ فِيْ طَلَبِ الْعِلْمِ فَهُوَ فِيْ سَبِيْلِ الله حَتَّى يَرْجِعَ ( رَوَاهُ التِّرْمِذِي

Artinya: “Siapa yang keluar dari rumah dalam keadaan menuntut ilmu, maka ia termasuk fi sabilillah sampai ia kembali pulang.” (HR. Turmudzi).

Mencari ilmu agama adalah salah satu bentuk perjalanan spiritual yang paling utama. Dengan menuntut ilmu, kita semakin mengenal Allah SWT, memahami hukum-hukum-Nya, dan mendekatkan diri kepada-Nya. Perjalanan untuk mencari ilmu tidak hanya terbatas pada ruang kelas, tetapi juga dapat dilakukan melalui membaca buku, mengikuti kajian, atau berdiskusi dengan orang-orang yang lebih alim.

Selain perjalanan fisik, Islam juga menekankan pentingnya perjalanan batin. Perjalanan batin adalah proses introspeksi diri untuk memperbaiki akhlak, membersihkan hati, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman :

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْاۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

Artinya : "Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti. (QS. Al-Hujarat: 13)

Dalam ayat ini, dijelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dari seorang laki-laki (Adam) dan seorang perempuan (Hawa) dan menjadikannya berbangsa-bangsa, bersuku-suku, dan berbeda-beda warna kulit bukan untuk saling mencemoohkan, tetapi supaya saling mengenal dan menolong. Allah tidak menyukai orang-orang yang memperlihatkan kesombongan dengan keturunan, kepangkatan, atau kekayaannya karena yang paling mulia di antara manusia pada sisi Allah hanyalah orang yang paling bertakwa kepada-Nya. Kebiasaan manusia memandang kemuliaan itu selalu ada sangkut-pautnya dengan kebangsaan dan kekayaan. Padahal menurut pandangan Allah, orang yang paling mulia itu adalah orang yang paling takwa kepada-Nya.

Ayat di atas menunjukkan bahwa setiap manusia memiliki potensi untuk menjadi lebih baik. Perjalanan batin adalah upaya untuk menggali potensi tersebut dan menjadi manusia yang lebih taqwa.

Kesimpulan

Petualangan spiritual dalam Islam adalah sebuah perjalanan yang tidak pernah berakhir. Dalam setiap perjalanan, baik itu perjalanan fisik maupun batin, kita memiliki kesempatan untuk belajar, bertumbuh, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan niat yang ikhlas dan tekad yang kuat, kita dapat menjadikan setiap perjalanan sebagai sarana untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Tags: Redaksi Motivasi Volume 147
  • Facebook
  • Twitter
Lebih baru Lebih lama

Seluruh Pengurus dan Anggota UKM SDG's IAI At-Taqwa Bondowoso

UKM SDG's IAI At-Taqwa Bondowoso

Masa Khidmat 2024-2025

Popular Posts

Khasanah

KEKAYAAN SEJATI, LEBIH DARI HARTA DAN ILMU

Oktober 30, 2024

SAATNYA PEMUDA BERKARYA MEMBANGUN PROGRAM KOTA BERKELANJUTAN

KULIAH TAMU TEMA MAHASISWA SEBAGAI KADER PEMIMPIN MASA DEPAN BANGSA DAN AGAMA

DISIPLIN NILAI SKS KUNCI MENUJU WISUDA YANG MEMBANGGAKAN

Klarifikasi Berita Gunung Raung: Beredar Video Erupsi Dahsyat, BMKG Tegaskan Gunung Masih Level II

BERPROSES, PERJALANAN MENUJU PERUBAHAN NYATA DI UKM SDG's

BERBUAT BAIK UNTUK ALLAH, BUKAN MANUSIA

SEGALA SESUATU YANG BAIK DATANG PADA WAKTU YANG TERBAIK.

PENGURUS UKM SDG's INSPIRASI GENERASI MUDA YANG MENGABDI DAN MENGAJI

MENANGKAL PERMAINAN SLOT DI KALANGAN MAHASISWA, MEMBANGUN BUDAYA BACA YANG SEHAT DI IAI AT-TAQWA

Featured post

KENIKMATAN YANG MEMBUNUH: RACUN DALAM BALUTAN PESONA DUNIA

UKM SDG's IAI At-Taqwa Bondowoso- Juni 25, 2025

Blog Archive

  • ►  2025 (49)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (22)
  • ▼  2024 (63)
    • ▼  Desember (57)
      • "TIDAK MUDAH, TAPI ALHAMDULILLAH"
      • YAYASAN RDS RUTIN TIAP TAHUN ADAKAN HAUL KIAI AS'A...
      • SIAPA YANG MELIHATNYA, BERARTI IA SUDAH MELIHAT-KU
      • HIDUP UNTUK ORGANISASI, BUKAN HIDUP DI ORGANISASI
      • APAH SE ETABENG, MAK SAMPEK TAK ABEJENG?
      • SIFAT-SIFAT WANITA PENGHUNI SURGA
      • ISTIRAHAT DALAM MENUNTUT ILMU, NASIHAT HADRATUSSYA...
      • KEUTAMAAN MAJELIS ILMU. HIKMAH DARI PERKATAAN KA'A...
      • TIGA PILAR KESUKSESAN: SOLIDITAS, SOLIDARITAS, DAN...
      • DO'A PERLINDUNGAN DARI JIN DAN SETAN: MENJAGA AURA...
      • BETAPA MALUNYA AKU DI HADAPAN ALLAH
      • BENARKAH ARWAH PULANG SETIAP MALAM JUM'AT? INI PEN...
      • MENGGABUNGKAN DUA MANDI WAJIB DALAM SATU MANDI HUK...
      • MELEWATI ZAMAN PENUH PENCITRAAN: “SEMAKIN KAMU TID...
      • TAFSIR SURAT AN-NISA’ AYAT 28: “DAN MANUSIA DIJADI...
      • SIBUK DENGAN ILMU LEBIH BAIK DARIPADA SIBUK BERDZI...
      • Keserasian Jiwa, Rahasia Eratnya Cinta Sejati
      • Memaknai Cinta, Ketika Komitmen Lebih Penting dari...
      • MATINYA HATI ULAMA, PELAJARAN DARI PERKATAAN HASAN...
      • HARI NATAL DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN DAN HADIS, K...
      • Klarifikasi Berita Gunung Raung: Beredar Video Eru...
      • TIGA JENIS TEMAN DALAM PANDANGAN AL-GHAZALI
      • MENTERI AGAMA RI HADIRI HAUL GUS DUR DI TEBUIRENG,...
      • KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT, AMAL RINGAN DENGAN BAL...
      • PEMBINA UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) SUSTAINABLE ...
      • JANGAN KARENA KENAL USTADZ DI MEDSOS, LANTAS KAMU ...
      • MERAYAKAN TAHUN BARU MASEHI PERSPEKTIF ISLAM
      • KASIH IBU SEPERTI EMBUN PAGI, MENYEJUKKAN HATI
      • BISU DI DEPAN MATA, RIUH DI DALAM DO'A
      • RAKER NU CARE LAZISNU PBNU MENUJU PROFESIONALISME ...
      • ILMU, PETA MENUJU KEHIDUPAN YANG LEBIH BERMAKNA
      • BERBUAT BAIK UNTUK ALLAH, BUKAN MANUSIA
      • BANGKIT DARI KEGAGALAN MENUJU PUNCAK MIMPI
      • BERPROSES, PERJALANAN MENUJU PERUBAHAN NYATA DI UK...
      • INI KEUTAMAAN HARI JUM'AT YANG PERLU DIKETAHUI
      • BERTAMBAH USIA DAN BELAJAR MENGIKHLASKAN HARAPAN
      • SEORANG LELAKI, SEORANG PEJUANG KEBERANIAN
      • CAHAYA PRESTASI DARI KAMPUS SANTRI, DOSEN MPI IAI ...
      • HIKMAH ALI BIN ABI THALIB TENTANG TAKDIR DAN USAHA
      • MENCARI PASANGAN HIDUP, PANDUAN MENUJU BAHAGIA BER...
      • BERSATU DALAM KEBAIKAN, KEKUATAN MAHASISWA SEBAGAI...
      • MENULIS NAFAS JIWA YANG TERTUANG DALAM KATA
      • MENANGKAL PERMAINAN SLOT DI KALANGAN MAHASISWA, ME...
      • LEBIH BAIK MENINGGALKAN KARYA TULISAN, DARIPADA KA...
      • HIDUP BERMAKNA WARISAN ABADI YANG TAK TERNILAI
      • NIAT IKHLAS, KUNCI UTAMA MENGALIRNYA BERKAH DALAM ...
      • NGOBROL SANTAI TUJUAN BESAR, BERSAMA REKTOR DAN PE...
      • MEMBUKA PINTU LANGIT DENGAN MEMBANTU SESAMA
      • MULAI DARI NOL, RAIH SEGALANYA. SIAPA BILANG HARUS...
      • SETELAH BADAI, PELANGI MENANTI
      • FIKIH SDGS DAN KETIMPANGAN SOSIAL
      • PENGURUS UKM SDG's INSPIRASI GENERASI MUDA YANG ME...
      • PETUALANGAN SPIRITUAL MENEMUKAN DIRI DALAM SETIAP ...
      • TERIKAT DALAM DILEMA ANTARA CINTA DAN KEPASRAHAN
      • DISIPLIN NILAI SKS KUNCI MENUJU WISUDA YANG MEMBAN...
      • MENGGAPAI MIMPI DI TENGAH COBAAN
      • KULIAH TAMU TEMA MAHASISWA SEBAGAI KADER PEMIMPIN ...
    • ►  Oktober (6)
Design by Blogspot | Distributed by Theme
  • Home
  • About
  • Contact Us
  • RTL Version

Formulir Kontak