UKM SDG's IAI At-Taqwa Bondowoso
  • Profil
  • Beranda
  • YouTube
  • Instagram
  • Tiktok
BerandaKhazanah

BETAPA MALUNYA AKU DI HADAPAN ALLAH

byUKM SDG's IAI At-Taqwa Bondowoso -Desember 27, 2024

 


Oleh : Lutfi Hidayatul Amri

Allah, Rabb yang Maha Mengetahui segala sesuatu, tidak ada yang luput dari penglihatan-Nya, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Dia mengetahui isi hati, niat, dan perbuatan kita, bahkan sebelum kita melakukannya. Di sisi lain, manusia sering kali hanya terlihat baik di permukaan, tampak taat dan beriman di hadapan sesama, tetapi di hadapan Allah, banyak dosa yang kita sembunyikan.

Betapa malunya aku ketika menyadari bahwa di mata manusia aku tampak shaleh, namun di hadapan Allah, aku penuh dosa dan kelalaian.

Allah Mengetahui Segala Sesuatu

Allah berfirman:

يَعْلَمُ خَآئِنَةَ ٱلْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِى ٱلصُّدُورُ

“Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.” (QS. Ghafir: 19)

Dosa yang kita lakukan, baik terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi, semuanya tercatat. Bahkan, Allah mengetahui dosa-dosa yang kita lupakan. Tidak ada yang tersembunyi dari-Nya, meski manusia di sekitar kita tidak mengetahuinya.

Kita mungkin bisa menipu orang lain dengan tampilan religius, tutur kata yang santun, dan amal yang terlihat, tetapi bagaimana kita bisa menipu Allah? Bukankah Allah yang menciptakan kita dan mengetahui segala kelemahan kita?

Betapa banyak dosa yang telah kita lakukan, tetapi Allah dengan kasih sayang-Nya menutupi aib kita. Dia tidak mempermalukan kita di hadapan manusia. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Setiap umatku akan diampuni kecuali mereka yang terang-terangan (melakukan dosa). Termasuk terang-terangan adalah seseorang melakukan dosa pada malam hari, lalu paginya ia menceritakannya, padahal Allah telah menutupi dosanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini mengingatkan kita akan kelembutan Allah. Seandainya Allah membuka semua dosa kita kepada manusia, niscaya kita akan kehilangan harga diri dan kehormatan. Namun, dengan kasih sayang-Nya, Allah menutupi aib kita agar kita masih memiliki kesempatan untuk bertaubat.

Malu kepada Allah adalah tanda keimanan. Ketika seseorang merasa malu di hadapan Allah atas dosa dan kelalaiannya, itu menunjukkan bahwa ia masih memiliki hati yang hidup dan kesadaran spiritual.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Malu adalah bagian dari iman.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasa malu ini seharusnya menjadi motivasi untuk bertaubat dan memperbaiki diri. Bukan sekadar perasaan bersalah yang menggerogoti, tetapi sebuah dorongan untuk mendekat kepada Allah dan menjauhi perbuatan yang dilarang-Nya.

Betapa malunya aku ketika:

  • Aku shalat di hadapan manusia, tetapi tidak khusyuk di hadapan Allah.
  • Aku berbicara tentang kebaikan, tetapi lupa mempraktikkannya dalam kehidupan pribadi.
  • Aku meminta ampunan kepada Allah, tetapi kembali melakukan dosa yang sama.
  • Aku tampak beriman di hadapan manusia, tetapi jauh dari Allah dalam kesendirian.

Setiap kali mengingat hal ini, hati terasa berat, seolah tertutupi oleh lapisan dosa yang menumpuk. Namun, Allah yang Maha Penyayang tidak pernah meninggalkan hamba-Nya.

Meskipun penuh dosa, kita tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah. Dia adalah Maha Pengampun yang selalu membuka pintu taubat bagi hamba-Nya. Allah berfirman:

۞ قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِۗ اِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًاۗ اِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

“Katakanlah, ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.’” (QS. Az-Zumar: 53)

Kita mungkin malu di hadapan Allah, tetapi rasa malu ini harus menjadi langkah awal untuk memperbaiki diri. Malu karena dosa seharusnya mendorong kita untuk lebih giat beribadah, meninggalkan maksiat, dan memohon ampunan.

Betapa malunya aku di hadapan Allah, yang telah memberi begitu banyak nikmat, tetapi aku sering kali lalai. Betapa malunya aku, yang mengaku sebagai hamba-Nya, tetapi sering kali melupakan-Nya.

Namun, di tengah rasa malu ini, ada rasa syukur yang mendalam. Alhamdulillah, Ya Rabb, atas kasih sayang-Mu yang menutupi aibku, memberiku kesempatan untuk bertaubat, dan membimbingku kembali kepada jalan-Mu.

"Ya Allah, ampuni dosa-dosaku, perbaiki amal perbuatanku, dan jadikan aku lebih baik di hadapan-Mu daripada apa yang tampak di mata manusia. Aamiin."


Tags: Khazanah Volume 186
  • Facebook
  • Twitter
Lebih baru Lebih lama

Seluruh Pengurus dan Anggota UKM SDG's IAI At-Taqwa Bondowoso

UKM SDG's IAI At-Taqwa Bondowoso

Masa Khidmat 2024-2025

Popular Posts

Khasanah

KEKAYAAN SEJATI, LEBIH DARI HARTA DAN ILMU

Oktober 30, 2024

SAATNYA PEMUDA BERKARYA MEMBANGUN PROGRAM KOTA BERKELANJUTAN

KULIAH TAMU TEMA MAHASISWA SEBAGAI KADER PEMIMPIN MASA DEPAN BANGSA DAN AGAMA

DISIPLIN NILAI SKS KUNCI MENUJU WISUDA YANG MEMBANGGAKAN

Klarifikasi Berita Gunung Raung: Beredar Video Erupsi Dahsyat, BMKG Tegaskan Gunung Masih Level II

BERPROSES, PERJALANAN MENUJU PERUBAHAN NYATA DI UKM SDG's

BERBUAT BAIK UNTUK ALLAH, BUKAN MANUSIA

SEGALA SESUATU YANG BAIK DATANG PADA WAKTU YANG TERBAIK.

PENGURUS UKM SDG's INSPIRASI GENERASI MUDA YANG MENGABDI DAN MENGAJI

MENANGKAL PERMAINAN SLOT DI KALANGAN MAHASISWA, MEMBANGUN BUDAYA BACA YANG SEHAT DI IAI AT-TAQWA

Featured post

KENIKMATAN YANG MEMBUNUH: RACUN DALAM BALUTAN PESONA DUNIA

UKM SDG's IAI At-Taqwa Bondowoso- Juni 25, 2025

Blog Archive

  • ►  2025 (49)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (22)
  • ▼  2024 (63)
    • ▼  Desember (57)
      • "TIDAK MUDAH, TAPI ALHAMDULILLAH"
      • YAYASAN RDS RUTIN TIAP TAHUN ADAKAN HAUL KIAI AS'A...
      • SIAPA YANG MELIHATNYA, BERARTI IA SUDAH MELIHAT-KU
      • HIDUP UNTUK ORGANISASI, BUKAN HIDUP DI ORGANISASI
      • APAH SE ETABENG, MAK SAMPEK TAK ABEJENG?
      • SIFAT-SIFAT WANITA PENGHUNI SURGA
      • ISTIRAHAT DALAM MENUNTUT ILMU, NASIHAT HADRATUSSYA...
      • KEUTAMAAN MAJELIS ILMU. HIKMAH DARI PERKATAAN KA'A...
      • TIGA PILAR KESUKSESAN: SOLIDITAS, SOLIDARITAS, DAN...
      • DO'A PERLINDUNGAN DARI JIN DAN SETAN: MENJAGA AURA...
      • BETAPA MALUNYA AKU DI HADAPAN ALLAH
      • BENARKAH ARWAH PULANG SETIAP MALAM JUM'AT? INI PEN...
      • MENGGABUNGKAN DUA MANDI WAJIB DALAM SATU MANDI HUK...
      • MELEWATI ZAMAN PENUH PENCITRAAN: “SEMAKIN KAMU TID...
      • TAFSIR SURAT AN-NISA’ AYAT 28: “DAN MANUSIA DIJADI...
      • SIBUK DENGAN ILMU LEBIH BAIK DARIPADA SIBUK BERDZI...
      • Keserasian Jiwa, Rahasia Eratnya Cinta Sejati
      • Memaknai Cinta, Ketika Komitmen Lebih Penting dari...
      • MATINYA HATI ULAMA, PELAJARAN DARI PERKATAAN HASAN...
      • HARI NATAL DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN DAN HADIS, K...
      • Klarifikasi Berita Gunung Raung: Beredar Video Eru...
      • TIGA JENIS TEMAN DALAM PANDANGAN AL-GHAZALI
      • MENTERI AGAMA RI HADIRI HAUL GUS DUR DI TEBUIRENG,...
      • KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT, AMAL RINGAN DENGAN BAL...
      • PEMBINA UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) SUSTAINABLE ...
      • JANGAN KARENA KENAL USTADZ DI MEDSOS, LANTAS KAMU ...
      • MERAYAKAN TAHUN BARU MASEHI PERSPEKTIF ISLAM
      • KASIH IBU SEPERTI EMBUN PAGI, MENYEJUKKAN HATI
      • BISU DI DEPAN MATA, RIUH DI DALAM DO'A
      • RAKER NU CARE LAZISNU PBNU MENUJU PROFESIONALISME ...
      • ILMU, PETA MENUJU KEHIDUPAN YANG LEBIH BERMAKNA
      • BERBUAT BAIK UNTUK ALLAH, BUKAN MANUSIA
      • BANGKIT DARI KEGAGALAN MENUJU PUNCAK MIMPI
      • BERPROSES, PERJALANAN MENUJU PERUBAHAN NYATA DI UK...
      • INI KEUTAMAAN HARI JUM'AT YANG PERLU DIKETAHUI
      • BERTAMBAH USIA DAN BELAJAR MENGIKHLASKAN HARAPAN
      • SEORANG LELAKI, SEORANG PEJUANG KEBERANIAN
      • CAHAYA PRESTASI DARI KAMPUS SANTRI, DOSEN MPI IAI ...
      • HIKMAH ALI BIN ABI THALIB TENTANG TAKDIR DAN USAHA
      • MENCARI PASANGAN HIDUP, PANDUAN MENUJU BAHAGIA BER...
      • BERSATU DALAM KEBAIKAN, KEKUATAN MAHASISWA SEBAGAI...
      • MENULIS NAFAS JIWA YANG TERTUANG DALAM KATA
      • MENANGKAL PERMAINAN SLOT DI KALANGAN MAHASISWA, ME...
      • LEBIH BAIK MENINGGALKAN KARYA TULISAN, DARIPADA KA...
      • HIDUP BERMAKNA WARISAN ABADI YANG TAK TERNILAI
      • NIAT IKHLAS, KUNCI UTAMA MENGALIRNYA BERKAH DALAM ...
      • NGOBROL SANTAI TUJUAN BESAR, BERSAMA REKTOR DAN PE...
      • MEMBUKA PINTU LANGIT DENGAN MEMBANTU SESAMA
      • MULAI DARI NOL, RAIH SEGALANYA. SIAPA BILANG HARUS...
      • SETELAH BADAI, PELANGI MENANTI
      • FIKIH SDGS DAN KETIMPANGAN SOSIAL
      • PENGURUS UKM SDG's INSPIRASI GENERASI MUDA YANG ME...
      • PETUALANGAN SPIRITUAL MENEMUKAN DIRI DALAM SETIAP ...
      • TERIKAT DALAM DILEMA ANTARA CINTA DAN KEPASRAHAN
      • DISIPLIN NILAI SKS KUNCI MENUJU WISUDA YANG MEMBAN...
      • MENGGAPAI MIMPI DI TENGAH COBAAN
      • KULIAH TAMU TEMA MAHASISWA SEBAGAI KADER PEMIMPIN ...
    • ►  Oktober (6)
Design by Blogspot | Distributed by Theme
  • Home
  • About
  • Contact Us
  • RTL Version

Formulir Kontak